saat kamu sekolah lagi (17-08-2017)




Hey Boy.. hari ini hari pertama dirimu masuk TK (lagi), tahun lalu pun dirimu sudah terdaftar disekolah namun sayang dirimu hanya bertahan belajar selama tiga hari saja. Kali ini semangatmu luar biasa, semoga saja kamu bisa bertahan lebih lama.

Tapi hey Boy… hari ini kamu menangis lagi, bukannya aku tak sedih melihatmu begitu. Aku pun merasa hal yang sama, saat anak lain ditunggui oleh Ibu-Ibu mereka dan aku harus pergi menyelinap dari kelas tanpa sepengetahuanmu. Rasanya seperti aku seorang Ibu yang sangat jahat.

Hey Boy..  bukannya aku tak menangis saat aku dengar isakmu dari handphone gurumu, aku pun sama. Berjiwalah lebih tegar, karena aku pun akan melakukan hal yang sama.

Hey Boy, mungkin kau tak mengerti jika saat ini aku masih dalam masa tugas, nantilah saat dewasa pasti akan kau fahami. Namun sekuat hati aku akan menjelma menjadi Ibu yang selayaknya meski tak sempurna karena terbaginya waktu luangku.

Hey Boy, maukah kau membantuku? Membantu berusaha untuk sama-sama menguatkan hati, mengeraskan jiwa untuk seribu kali lebih tega dari biasanya. Aku janji ini semua akan ada akhirnya. Tapi aku mohon bersabarlah lebih lagi,  berusahalah bahagia dan selalu sehat selama menunggu waktu itu tiba.

Hey Boy, aku tak berhenti ber’doa kepada-Nya. Menitipkan dirimu pada asal Pencipta-Mu, Dialah Sang Penjaga Terhebat. Berdo’a sepanjang jalan agar semua isak tangismu segera digantikan dengan kebahagiaan dan keceriaan. Semoga Allah meridhoi umur yang panjang dan barokah kepadamu, kepadaku, kepada ayahmu. Hingga nanti kita bisa menjadi bahagia sesuai mau kita. Sementara ini sabarlah lelaki kecilku… sabarlah dengan lebih dan lebih lagi…

I love you with all my heart…

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"sunyi Q"

Gambar
aQ yg terlunta dlm pengharapan panjang, yg entah kapan dan d ujung mana semua ini akan b'akhir aQ yg berbilang tahun berbalut sunyi, selalu sendiri menjalani hari berteman sepi mengikrarkan diri sebagai jiwa yg mandiri, melobby hati agar tak t'rasa begitu mati namun selalu saja ada saat jiwa ini t'rasa meredup sepi menjalar menggerogoti ruang2 d hati, memburu setiap penjuru seolah menginginkannya mati dgn perlahan namun pasti. Protes Q menyeruak pd Pencipta Q Tuhan...!!!! aQ tak ingin ini.... Seringkali Q temui lelah dlm perjalanan panjang ini Seringkali tangis Q terpendam karena hati lelah utk bersedih lagi layaknya saat ini... dunia Q begitu sunyi Namun Q tak ingin hati Q mati dengan takdir yg telah Kau beri Q gantungkan semua pengharapan pada Mu wahai Sang Pengabul Keinginan Beri kekuatan seandainya memang inilah yg hrs Q tempuhi Jadikanlah semua terasa lbh mudah Ya Illah... Ada Q karena Mu, jalan Q dari takdir Mu Segala yg ada pada Q adalah milik Mu, genggamlah hati in
Baca selengkapnya

Working mom vs full time mom….

Gambar
Bagiku itu bukan suatu hal yang harus diperdebatkan. Semua tergantung kondisi. Aku pernah menjadi working mom yg bawa-bawa anak ke tempat kerja, aku juga pernah memutuskan berhenti agar menjadi full time mom saja supaya bisa fokus merawat anak dan rumah tangga. Dan akhirnya pada saat ini aku kembali menjadi working mom tanpa membawa anak. Semua itu bukan keputusan yng mudah. Namun aku bersyukur, setidaknya aku pernah merasakan semua posisi yang mereka perdebatkan. Rata-rata merasa dirinya benar. Yang working mom mengklaim diri bahwa mereka membantu perekenomian keluarga, yang full time mom ngotot mereka yang paling mulia mendidik dan mengurus keluarga. Dua-duanya benar, hanya pandai-pandailah melihat sisi yang tidak terlihat oleh mata kita. Tak mesti kita menjudge satu sama lain lebih buruk atau lebih baik. Kita tidak tahu alasan dari masing-masing individu memutuskan untuk menjadi working mom atau full time mom. There’s always a reason   dan kita tidak perlu tahu alasan me
Baca selengkapnya

bukaaaan...!!!

Bukaaaan... bukan saya tdk ingin memakai pakaian yg warna nya matching dari ujung kepala hingga k ujung kaki, bukan... melainkan saya lebih harus mengalokasikan dana buat kepentingan yg lain. So blue jeans belel slengean dgn tabrakan warna kerudung ga jls pun bagi saya oke2 aja d pakai k kantor, toh selama ini blm ada yg menegur saya . Bukaaaan... bukan saya tidak ingin memakai tas LV, Chanel, Gucci, Hermest yg harganya ratusan juta rupiah, tp balik lagi keadaan yg tdk memungkinkan sy utk mendapatkan barang2 spt itu. Namun seandainya pun Tuhan menitipkan kekayaan-Nya hingga sy mampu, mikir beribu kali sptnya. Apa yg ingin d dpt dgn barang2 itu? gengsi? no way... bagi saya... saya tetap cinta tas 50 ribu rupiah saya, fungsi nya sama2 jg kan.... :) Bukaaaan...bukan nya saya tidak ingin memakai smartphone yg lagi gila2-an maraknya skr ini, ya itu tadi spt yg sdh d bilangin keadaan yg belum memungkinkan :p Blakcberry, Android bkn tdk menarik bagi saya, hanya saja bila setiap har
Baca selengkapnya