Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Ketika Jatuh Cinta Lagi

Gambar
Entah tetiba ingin menulis tentang beginian, tentang rasa cinta yang disebagian orang muncul bukan pada waktunya. Cinta yang muncul terhadap seseorang ketika sedang menjalani bahtera rumah tangga. Bolehkah? Hmmm... menurutku rasa cinta yang muncul seperti itu bukanlah sesuatu yang haram, namun eksekusi sikap kita lah yang menempatkan rasa itu menjadi haram atau tidaknya, bahkan menurutku rasa itu bisa dibilang wajar dan fitrah dari Allah yang bisa terjadi pada siapa saja. Apakah aku pernah jatuh cinta lagi terhadap orang lain selain suami? Jujur selama perjalanan rumah tangga kami ini aku belum pernah merasakannya, mungkin hal terekstrem rasa yang pernah kupunya untuk orang lain adalah kagum entah itu melihat paras rupawan atau kharismanya, namun untuk jatuh cinta lagi tidak, dan aku harap tidak akan pernah. Betapa tidak, seseorang yang menemani perjalanan hidupku ini adalah orang yang kupilih sendiri, bukan pilihan orang lain (dijodohkan). Terasa janggal rasanya jika setelah

Bukber yang keseringan di bulan Ramadhan?

Gambar
Bukber alias buka bersama di bulan puasa merupakan hal yang lumrah dilaksanakan, entah itu yang dilakukan para sesama karyawan, teman, atau para ibu rumah tangga yang bermaksud reunian. Aku bukan tipe yang kontra terhadap yang namanya bukber, hanya saja jika harus menelaah esensi dari bukber itu apa selain daripada makan kumpul-kumpul antar sesama teman? Silaturahmi? Itu saja kan? Banyak orang yang kurang faham bahwa salah satu waktu mustajab dalam berdo’a yakni menjelang waktu berbuka dan sahur, sementara kebanyakan dalam acara bukber pasti mengobrol lah kegiatan untuk menanti bedug magrib, bahkan terkadang bisa jadi ajang bergosip. Jangankan dalam acara bukber begitu, wong di rumah saja biasanya sibuk nonton tv atau mindah-mindah chanel nyari stasiun tv mana yang duluan adzan, iya kan? ngaku deh... Bukber boleh-boleh saja, toh namanya banyak relasi, banyak kawan setidaknya mungkin itu salah satu cara untuk tetap merekatkan silaturahim, tapiiiiii... ya sewajarnya saja. J