tanpa judul
Mungkin ada masa dimana waktu
seolah tak berpihak padaku, keadilan sedang tak berteman denganku, ya
setidaknya itu yang sedang kurasa. Ketika kulitas diri tak terlihat atau
pura-pura tak dilihat, sedikit terdzalimi orang yang bersikap ramah ketika di
depan muka. Maka diamlah yang utama, hal terbaik yang bisa kulakukan menyerahkan
segalanya kepada yang berhak memberi balasan lalu mentafakuri diri adakah dosa
dan khilaf yang tak tersadari atas kejadian yang menimpa ini? Karena sejatinya
pasti ada hikmah atas segala sesuatu yang terjadi, itu pasti.
Biar Allah yang menilai sejauh
mana skill yang dimiliki, penilaian manusia seringkali menipu. Yang terpenting
jangan sekali-kali membiarkan hati bersifat udzub merasa lebih baik dari yang
lain.
Ketika semua ini terjadi aku
kembali berfikir, tugas utamaku sebagai wanita sepertinya memang bukan di sini.
Di rumahlah aku akan merasa mulia, di mana semua orang bersikap jujur saling
menasehati, mensupport satu sama lain dengan ikhlas serta bermilyar kasih
sayang terhampar disana. Suatu saat jika tugasku sudah terpenuhi dengan
sempurna, aku akan kembali seperti yang kumaui. Menjauhi drama serta intrik yang
terkadang membuatku menarik nafas lebih panjang. Hanya otak warasku yang
mengingatkan inilah dunia, di akhirat kelak tak akan ada yang seperti ini lagi,
karena semua sudah pasti antara balasan yang benar dan salah adalah surga atau
neraka.
Bersabarlah, seperti yang Dia
katakan untuk menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong.
Allahu Shomad...
Note :
Berapa waktu ke depan aku akan
sedikit amnesia tentang apa aku menulis ini? Haha.. seringnya begitu, tapi
biarlah setidaknya saat sekarang inilah yang aku rasa dan dengan berjalannya
waktu aku akan lupa, yaaa seperti biasa...
Komentar
Posting Komentar