Ketika Jatuh Cinta Lagi

Hmmm... menurutku rasa cinta yang muncul seperti itu
bukanlah sesuatu yang haram, namun eksekusi sikap kita lah yang menempatkan rasa
itu menjadi haram atau tidaknya, bahkan menurutku rasa itu bisa dibilang wajar
dan fitrah dari Allah yang bisa terjadi pada siapa saja. Apakah aku pernah
jatuh cinta lagi terhadap orang lain selain suami? Jujur selama perjalanan
rumah tangga kami ini aku belum pernah merasakannya, mungkin hal terekstrem
rasa yang pernah kupunya untuk orang lain adalah kagum entah itu melihat paras
rupawan atau kharismanya, namun untuk jatuh cinta lagi tidak, dan aku harap
tidak akan pernah.
Betapa tidak, seseorang yang menemani perjalanan hidupku ini
adalah orang yang kupilih sendiri, bukan pilihan orang lain (dijodohkan).
Terasa janggal rasanya jika setelah bertahun-tahun hidup berdampingan dengannya
dan tahu setiap inchi keburukan serta sifat jelek dirinya aku harus berpaling
pada orang baru yang terlihat lebih baik dari pendamping halalku? Nonsense.
Aku pernah mendengar pendapat dari seseorang, jalani saja
hubungan tanpa status yang penting sama-sama suka, tahu batasan dan tidak
menuntut hal lebih. Ya Allah... pernyataan apa pula ini? Aku hanya berusaha
menegarkan hati dan mewaraskan pikiran saat mendengarnya. Jika hal ini
dilakukan oleh pasangan kita, apa iya hati ini tak tersakiti? Karena ketika
masih di dunia ini aku selalu yakin, setiap hal yang kita lakukan akan kembali
pada kita sang pelaku. Ingin pendamping kita setia, ya setialah terhadapnya. Meski
aku akui rasa cintaku untuk suami sudah padam mungkin hanya bertahan pada satu
tahun pernikahan saja, tapi rasa sayangku bertumbuh semakin membesar, bagiku
justru rasa sayang itulah yang mengalahkan rasa cinta. Rasa cinta bisa timbul
tenggelam, namun rasa sayang selalu bertahan dan mengikat erat biduk rumah
tangga kami.
Jadi untuk kalian yang sedang merasa jatuh cinta selain
kepada pasangan halalmu, tolong manage hatimu. Ingatlah DIA sang penggenggam
hati pemilik cinta sebenarnya, DIA tak pernah memejamkan sedetikpun pengawasan NYA
terhadapmu. Bagi laki-laki ingatlah dia yang melahirkan anak-anakmu, yang rusak
kecantikan fisik karena lelah mengurus anak-anakmu. Dan untukmu perempuan ingatlah
dia sosok pencari nafkahmu, lihatlah punggungnya yang rela bercucuran keringat
untuk kamu anak istrinya. Sesekali pandangi wajah lelahnya ketika terlelap,
lalu tanyakan pada hatimu, tegakah?
Untuk para suami dan istri, semoga Allah saling menautkan hati kalian,
menyalakan hangat kasih sayang yang tak pernah padam. Menjaga cinta tulus
sebagaimana yang kalian ikrarkan di pernikahan. Berharaplah jodoh kalian
berkekalan hingga jannah-Nya, jangan kalian rusak dengan rasa cinta lain yang
tak sepatutnya ada.
Untukmu suamiku...
Anna uhibbuka fillah...
Komentar
Posting Komentar